Minggu, 19 April 2015

Tentang Kampung Bahasa PPEM ~ Sekapur Sirih

Bismillaah..

Kampung bahasa. Apa yang ada dipikiran Anda ketika mendengar kata itu? Segerombolan masyarakat yang beramai-ramai belajar bahasa asing, semuanya berbicara menggunakan bahasa asing yang mereka pelajari di manapun mereka berada? Mulai dari anak-anak, remaja, orang dewasa, semuanya menggunakan bahasa yang merka pelajari. Serasa di kampung yang 'berbeda' dari kampung-kampung yang lainnya.

Sebagian besar orang yang mendengar kata 'kampung bahasa' seringkali mengindentikkan kehidupan sosial masyarakat seperti hal tersebut.

Yuk, pembaca sekalian, tetap telusuri kata demi kata yang saya rangkai ini ya. Anda semua nantinya akan tahu kampung bahasa-kampung bahasa lain, yang tidak serta merta serupa dengan pemaparan di atas.

Ialah Pondok Pesantren Edi Mancoro yang terletak di Jl. K.H. M. Sholeh, Bandungan Gedangan Kec. Tuntang Kab Semarang Jawa Tengah yang setiap Rabu malam (malam Kamis) menyelenggarakan kegiatan kampung bahasa melalui Devisi Bahasa dalam kepengurusan Pondok Pesantren Edi Mancoro (PPEM). 

Kampung bahasa merupakan sebuah kegiatan kebahasaan yang di kelola oleh devisi bahasa yang tujuannya untuk mengembangkan kemampuan berbahasa santri. Kegiatan yag rutin di diselenggarakan pada Rabu malam ini meliputi pembelajaran bahasa arab dan inggris yang terjadwal setiap minggunya. Materi yang disampaikan beragam, mulai dari kosa kata arab-inggris, percakapan arab-inggris, tata bahasa arab inggris, dan seputar pengetahuan umum kebahasaan yang menarik, misalnya mengenai filologi dan leksikologi.

Peserta kampung bahasa adalah seluruh santri Edi Mancoro baik putra maupun putri yang mayoritas adalah mahasiswa. Santri yang notabene adalah mahasiswa jurusab bahasa inggris atau bahasa arab didayagunakan sebagai tutor dalam pelaksanaan Kampung Bahasa PPEM.

 Kegiatan diadakan di aula pondok putri, dan dimulai pada pukul 21.00, setelah berakhirnya kegiatan Kulliyah ad-Dirosah al-Islamiyyah wa al-Ijtima'iyyah (KDII). Guna menyikapi kondisi santri yang konsentrasinya sudah tidak seratus persen pada waktu yang larut tersebut, materi yang disampaikan seringkali di selingi dengan lagu atau permainan sederhana yang tetap kental dengan bahasa arab-inggris.

Kampung Bahasa PPEM ini semoga bisa menjadi tempat santri menambah pengetahuan kebahasaan atau menjadi tempat mengingat kembali materi bahasa arab-inggris yang sudah dipelajari sebelumnya, juga menjadi tempat praktik berbahasa arab dan inggris. Bahasa tanpa praktik bagaikan pohon tanpa buah.

Demikian, semoga dapat bermanfaat, selanjutkan kami selaku devisi bahasa akan terus memperbanyak tulisan kami, juga membagikan materi serta cerita Kampung Bahasa dari minggu ke minggu. Selamat membaca, semoga rahmat Allaah senantiasa menyertai kita semua.